Tuesday, March 30, 2010

Pengertian Lingkungan Hidup

Definisi dan Pengertian Lingkungan Hidup

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.

Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.

Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.



TAGS: Pengertian Lingkungan, definisi lingkungan hidup, pengertian lingkungan hidup menurut para ahli.



Referensi:

http://yukez.wordpress.com/2009/02/12/definisi-lingkungan-hidup/

http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup

Saturday, March 27, 2010

Definisi Break Even Point

Definisi dan Pengertian Break Even Point


BEP atau Break Even poin
t  merupakan sebuah analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

Misalnya :
Misalnya ada perusahaan konveksi kaos kaki murah yang harga satu buah kaos kaki adalah Rp. 10.000 dengan biaya variabel sebesar Rp. 5.000 per kaos kaki dan biaya tatap sebesar Rp. 10.000.000

BEP = 10.000.000 / (10.000 - 5.000)
BEP = 20.000

Sumber:
http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_rumus_bep_break_even_point_ilmu_ekonomi_studi_pembangunan.htm

Friday, March 26, 2010

Definisi Politik Hukum

Definisi dan Pengertian Politik Hukum

Berikut Ini ada beberapa definisi tentang Politik Hukum oleh beberapa ahli :

Satjipto Rahardjo: Politik Hukum adalah aktivitas untuk menentukan suatu pilihan mengenai tujuan dan cara – cara yang hendak dipakai untuk mencapai tujuan hukum dalam masyarakat.

Padmo Wahjono disetir oleh Kotam Y. Stefanus: Politik Hukum adalah kebijaksanaan penyelenggara Negara tentang apa yang dijadikan criteria untuk menghukumkan sesuatu ( menjadikan sesuatu sebagai Hukum ). Kebijaksanaan tersebut dapat berkaitan dengan pembentukan hukum dan penerapannya.

L. J. Van Apeldorn: Politik hukum sebagai politik perundang – undangan .
Politik Hukum berarti menetapkan tujuan dan isi peraturan perundang – undangan . ( pengertian politik hukum terbatas hanya pada hukum tertulis saja.

Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto: Politik Hukum sebagai kegiatan – kegiatan memilih nilai- nilai dan menerapkan nilai – nilai.

Moh. Mahfud MD.: Politik Hukum ( dikaitkan di Indonesia ) adalah sebagai berikut :
a) Bahwa definisi atau pengertian hukum juga bervariasi namun dengan meyakini adanya persamaan substansif antara berbagai pengertian yang ada atau tidak sesuai dengan kebutuhan penciptaan hukum yang diperlukan.
b) Pelaksanaan ketentuan hukum yang telah ada , termasuk penegasan Bellefroid dalam bukunya Inleinding Tot de Fechts Weten Schap in Nederland
Mengutarakan posisi politik hukum dalam pohon ilmu hukum sebagai ilmu.

Wednesday, March 17, 2010

Definisi Bulutangkis atau Badminton

Pengertian dan definisi Bulutangkis

Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Lapangan bulutangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis, yaitu:
1.    Tunggal putra
2.    Tunggal putri
3.    Ganda putra
4.    Ganda putri
5.    Ganda campuran

Lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan Bulutangkis
·    Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
·    Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulutangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
·    Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
·    Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

TAGS: Pengertian bulu tangkis. definisi bulutangkis, bulutangkis adalah, badminton


Tuesday, March 16, 2010

Definisi Bola Basket

Definisi dan Pengertian Bola Basket
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

TAGS: Pengertian bola basket, definisi bola basket, istilah bola basket

Referensi: wikipedia.com

Tuesday, March 9, 2010

Pengertian Tunagrahita

Definisi dan Pengertian Tunagrahita
Tunagrahita merupakan kata lain dari Retardasi Mental (mental retardation). Tuna berarti merugi. dan rahita berarti pikiran. Retardasi Mental (Mental Retardation/Mentally Retarded) berarti terbelakang mental.
Tunagrahita sering disepadankan dengan istilah-istilah, sebagai berikut:

·    Lemah fikiran ( feeble-minded)
·    Terbelakang mental (Mentally Retarded)
·    Bodoh atau dungu (Idiot)
·    Pandir (Imbecile)
·    Tolol (moron)
·    Oligofrenia (Oligophrenia)
·    Mampu Didik (Educable)
·    Mampu Latih (Trainable)
·     Ketergantungan penuh (Totally Dependent) atau Butuh Rawat
·    Mental Subnormal
·    Defisit Mental
·    Defisit Kognitif
·    Cacat Mental
·    Defisiensi Mental
·    Gangguan Intelektual
American Asociation on Mental Deficiency/AAMD dalam B3PTKSM, (p. 20), mendefinisian Tunagrahita sebagai kelainan: yang meliputi fungsi intelektual umum di bawah rata-rata (Sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes, yang muncul sebelum usia 16 tahun, yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif.

Sedangkan pengertian Tunagrahita menurut Japan League for Mentally Retarded (1992: p.22) dalam B3PTKSM (p. 20-22) sebagai berikut: Fungsi intelektualnya lamban, yaitu IQ 70 kebawah berdasarkan tes inteligensi baku. Kekurangan dalam perilaku adaptif. Terjadi pada masa perkembangan, yaitu anatara masa konsepsi hingga usia 18 tahun.

Pengklasifikasian/penggolongan Anak Tunagrahita untuk keperluan pembelajaran menurut American Association on Mental Retardation dalam Special Education in Ontario Schools (p. 100) sebagai berikut:  EDUCABLE Anak pada kelompok ini masih mempunyai kemampuan dalam akademik setara dengan anak reguler pada kelas 5 Sekolah dasar.

Sunday, March 7, 2010

Definisi Metode Pembelajaran

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran
dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,
diantaranya:
1) ceramah;
2) demonstrasi;
3) diskusi;
4) simulasi;
5) laboratorium;
6) pengalaman lapangan;
 7) brainstorming;
8) debat,
9) simposium, dan sebagainya.

Definisi Strategi Pembelajaran

Definisi dan Pengertian strategi pembelajaran

Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

Saturday, March 6, 2010

Pengertian Asimilasi

Definisi dan Pengertian Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul langsung secara internsif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran. Biasanya golongan yang tersangkut dalam suatu proses asimilasi adalah golongan minoritas.

Dalam hal ini golongan minoritas mengubah sifat khas dari unsur-unsur kebudayaannya dan menyesuaikan dengan kebudayaan dari golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaannya dan masuk ke kebudayaan golongan mayoritas.

Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi:
1).Toleransi
2).Kesempatan-kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang.
3).Suatu sikap yang menghargai orang asing dengan kebudayaannya.
4).Sikap yang terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5).Adanya unsur-unsur kebudayaan yang sama
6).Perkawinan campuran
7).Adanya musuh bersama dari luar.

Faktor-faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi antara Lain adalah sebagai berikut:
1).Kehidupan yang terisolasi
2).Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
3).Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi
4).Perasaan bahwa kebudayaan golongan lain lebih superior atau sebaliknya lebih inferior
5).Perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik
6).Adanya In-group feeling
7).Terjadi gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas
8).Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan, baik yang bersifat pribadi maupun golongan.

Wednesday, March 3, 2010

Pengertian sinopsis novel dan Langkah-langkah membuat sinopsis

Pengertian sinopsis novel dan Langkah-langkah membuat sinopsis

Sinopsis novel adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat. Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli.

Langkah-langkah membuat sinopsis
·    Membaca naskah asli terdahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
·    Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan - gagasan yang penting.
·    Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah ke 2. Kita gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
·    Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
·    Ringkasan / sinopsis novel tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan novel.



Pengertian Wacana dan Analisis Wacana

Pengertian Wacana dan Analisis Wacana
Wacana merupakan satuan bahasa di atas tataran kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial. Satuan bahasa itu dapat berupa rangkaian kalimat atau ujaran. Wacana dapat berbentuk lisan atau tulis dan dapat bersifat transaksional atau interaksional. Dalam peristiwa komunikasi secara lisan, dapat dilihat bahwa wacana sebagai proses komunikasi antarpenyapa dan pesapa, sedangkan dalam komunikasi secara tulis, wacana terlihat sebagai hasil dari pengungkapan ide/gagasan penyapa. Disiplin ilmu yang mempelajari wacana disebut dengan analisis wacana. Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan.


Persyaratan Terbentuknya Wacana

Penggunaan bahasa dapat berupa rangkaian kalimat atau rangkaian ujaran (meskipun wacana dapat berupa satu kalimat atau ujaran). Wacana yang berupa rangkaian kalimat atau ujaran harus mempertimbangkan prinsip-prinsip tertentu, prinsip keutuhan (unity) dan kepaduan (coherent).Wacana dikatakan utuh apabila kalimat-kalimat dalam wacana itu mendukung satu topik yang sedang dibicarakan, sedangkan wacana dikatakan padu apabila kalimat-kalimatnya disusun secara teratur dan sistematis sehingga menunjukkan kerunutan ide yang diungkapkan.

Tuesday, March 2, 2010

Pengertian Administrasi Pendidikan

Pengertian Administrasi Pendidikan
Sutisna (1989:19) mengemukakan administrasi pendidikan adalah “keseluruhan proses dengan mana sumber-sumber manusia dan materi yang cocok dibuat tersedia dan efektif bagi pencapaian maksud-maksud organisasi secara efisien”. Sears (1950) sebagaimana dikutip oleh Daryanto (1998:8) mengemukakan “Education administration is the process as including the following activities planning, organizing, directing, coordinating, and control.  Daryanto (1998:8) mengemukakan administrasi pendidikan adalah “suatu cara bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif”. Nawawi (Daryanto, 1998:10) mengemukakan “administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan, proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal”.

Dasuqi dan Somantri (1992:10) mengemukakan administrasi pendidikan adalah upaya menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan. Senada dengan pendapat ini Soepardi (1988:24) mengemukakan bahwa administrasi pendidikan adalah administrasi yang diterapkan dalam bidang pendidikan. Selanjutnya Soepardi (1988:25) menjelaskan administrasi pendidikan adalah semua aspek kegiatan untuk mendayagunakan berbagai sumber  (manusia, sarana dan prasarana, serta media pendidikan lainnya) secara optimal, relevan, efektif, dan efisien guna menunjang pencapaian tujuan pendidikan. Sagala (2005:27) mengemukakan bahwa administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau sebagai penerapan administrasi dalam pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha dan praktek-praktek pendidikan.

Berbagai definisi di atas memberikan gambaran bahwa dalam administrasi pendidikan terkandung makna :
1.    Administrasi pendidikan dilakukan melalui kerjasama sejumlah orang
2.    Orientasi pelaksanaan administrasi pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
3.    Administrasi pendidikan memanfaatkan sumber daya pendidikan secara optimal.
4.    Administrasi pendidikan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah proses  memanfaatkan sumber daya pendidikan melalui kerjasama sejumlah orang dengan melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Pengertian Administrasi

Pengertian Administrasi


Siagian (1992:2) mengemukakan administrasi adalah “keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Wayong yang dikutip The Liang Gie (1992:15) mengemukakan bahwa administrasi adalah “kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan suatu usaha. Kegiatan itu bersifat merencanakan, mengorganisir dan memimpin”. Simon sebagaimana dikutip Handayaningrat (1996:2) mengemukakan “administration is the activities of groups cooperating to accomplish common goals” (Administrasi sebagai kegiatan daripada kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama).Berdasarkan definisi administrasi sebagaimana dikemukakan di atas Handayaningrat (1996:3) mengemukakan bahwa administrasi mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
  • Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
  • Adanya kerjasama dari kelompok tersebut
  • Adanya kegiatan/proses/usaha
  • Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
  • Adanya tujuan
Apabila orang berbicara tentang administrasi di Indonesia hendaknya waspada terhadap aneka arti istilah tersebut. Dari perumusan-perumusan dalam pelbagai sumber bacaan yang didaftar dalam buku bibliografi Ilmu Administrasi dalam Bahasa Indonesia (1970), dapatlah disimpulkan adanya pengertian administrasu dalam 3 jenis, yaitu :
1. Administrasi sebagai proses atau kegiatan
2. Administrasi sebagai tatausaha
3. Administrasi sebagai administrasi negara dan pemerintahan


1. Administrasi Sebagai Proses Atau Kegiatan
Perumusan-perumusan administrasi sebagai kegiatan yang terdapat dalam kepustakaan Indonesia berbunyi sebagai berikut :
1. “ jadi apabila bicara mengenai ‘administrasi’ maka jelas yang dimaksud adalah penyelenggaraan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan poko dari masyarakat dan anggota-anggotanya”(sumber: Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman Theori, Pengembangan dan Filosofi Kepemimpinan Kerja, 1971, pagina 11)

2. Pengertian Administrasi itu dapat ditinjau dari tiga sudut, yaitu :
1. Administrasi dalam arti Institutionil, yang mana administrasi dimaksudkan sebagai keseluruhan orang/kelompok orang-orang yang sebaga suatu kesatuan menjalankan proses kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan bersama
2. Administrasi dalam arti fungsionil, yang dimaksud dengan fungsionil ialah segala kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan (termasuk juga didalamnya tindakan untuk menenyukan tujuan itu sendiri, atau dengan kata lain bersifat melihat kedepan, artinya melihat kepada pencapaian tujuan pada masa yang akan datang.
3. Administrasi sebagai proses, sebagai proses administrasi berarti keseluruhan proses yang berupa kegiatan-kegiatan, pemikiran-pemikiran, pengaturan-pengaturan sejak dari penentuan tujuan sampai penyelenggaraan sehingga tercapainya suatu tujuan.
Menyangkut administrasi sebagai proses terkandung beberapa pengertian seperti:
• Kegiatan –kegiatan berncana dari orang-orang yang bekerjasama demi mencapai tujaun bersama
• Penyusunan dan penggunaan tenaga manusia dan benda-benda secara sistematis untuk mencapai tujuan tersebut dengan efisien dan efektif
• Penetapan kebijaksanaan, susunan organisasi dan pemakaian alat-alat yang terdiri dari manusia, benda-benda dan uang
(Drs. Slamet wijadi Atmosudarmo, Administrasi Negara Sebuah Pedoman Kerja, 1962 , p 9-11)
3. Pengertian administrasi yang lain muncul dari Prof Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH. Dalam bukunya Mempertinggi Effisiensi Administrasi Keuangan Negara Beliau mengartikan administrasi sebagai tata pengendalian dari pada suatu usaha
4. Menurut Drs. Saafroedin Bahar, admiistrasi ialah seluruh kegiatan-kegiatan atau proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kelompok kerjasama manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Menurut Achmad Ichsan, SH. Dalam Tata Administrasi Kekaryawanan. Administrasi diterjemahkan sebgai tata pelaksanaan dengan keterangan bahwa didalamnya tercangkup pengertian tata dalam arti “organization dan management” juga dalam arti tata hukumnya sedangkan pelaksanaan menunjukkan realisasi dalam melakukan tata tersebut.
6. Menurut The Liang Gie dalam bukunya administrasi perkantoran modern menyebutkan administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Rangkaian proses tersebut terbentang saat ditentukan tujuan yang ingin dicapai sampai detik terpenuhinya tujuan itu. Jadi administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam buku ini sebenarnya terdapat 29 kutipan batasan-batasan tentng administrasi. Namun dari kesemuanya memiliki definisi yang sama, walaupun menggunakan tata kata yang berbeda-beda. Pada hakekatnya perwujudan yang nyata dari administrasi adalah kegiatan. Namun kegiatan yang menjdai inti dari administrasi tersebut tidak hanya satu macam, melainkan merupakan suatu rangkaian. Sehingga administrasi sesungguhnya adalah suatu rangkaian kegiatan tertentu. Dari perumusan-perumusan tersebut semua kegiatan dapat dikatakan sebagai suatu administrasi apabila dilakukan oleh sekelompk orang, kerjasama dan memiliki tujuan tertentu. Sedangkan pendapat Drs. Slamet Wijadi dan Prof Prajudi administrasi itu adalah kegiatan-kegiatan yang berwujud :
a. Merencanakan dan memperkirakan tujuan
b. Menentukan kebijaksanaan
c. Memberi pimpinan
d. Mengambil keputusan-keputusan
e. Member bimbingan
f. Mengatur orang-orang, alat, waktu, pekerjaan dsb
g. Mengawasi jalannya pelaksanaan
h. Memberikan bimbingan pelaksanaan
i. Memperbaiki dan menyelesaikan masalah-masalah

2. Administrasi Sebagai Tatausaha
Administrasi yang dijelaskan diatas ada sebagian yang menyebutkan administrasi dalam arti luas. Jika ada pengertian administrasi dalam arti luas maka selayaknya ada juga pengertian administrasi dalam arti sempit. Sepeti yang disinggung oleh Dr Achmad Sanusi SH yang menegaskan bahwa administrasi bukanlah terbatas pada kemampuan tulis menulis dikantor saja.


Dalam bahasa Belanda administrasi disebut dengan ‘administratie’ yang diartikan sebagai penyusunan keterangan – keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan – keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya dengan satu sama lainya.
Paul Mahieu merumuskan ‘administratie’ itu berupa pencatatan keterangan-keterangan secara tertulis agar kelak dapat digunakan. Pekerjaan administratief senantiasa terdiri sebagai pencatatan pelbagai keterangan yang penting bagi badan usaha yang bersangkutan
Pengertian administratie yang berasal dari Belanda tersebut kini dalam bahasa Indonesia telah lazim diterjemahkan menjadi tatausaha yang telah lama dikenal oleh masyarakat. Yang mana dalam kamus Bahasa Indonesia tatausaha diartikan sebagai penyelenggaraan urusan tulis-menulis (keuangan dan sebagainya) dalam perusahaan (negara). Sedangkan menurut para penulis Indonesia administrasi dalam pengertian tatausaha selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
1. Administrasi dalam arti sempit mengandung arti segala pencatatan kegiatan ialah ‘tata usaha’ atau ‘tata pembukuan’
(Buku Pedoman Untuk Bendaharawan, Pegawai Administrasi Dan Pengurus Keungan. I. (1996). P 7 – 8)
2. Administrasi dapat dibagi dalam:
a. Arti luas, yang meliputi pengendalian organisasi yang telah hidup jadi organsasi yang telah diarahkan kepada maksud dan tujuan yang hendak dicapai.
b. Arti sempit yang meliputi semua penataan dan penertiban secara tertulis, teratur dan berketentuan yaitu usaha-usaha yang lazim disebut tata usaha
(Buku petunujk Administrasi Umum Departermen Pertahanan Keamanan)
3. “ Administrasi adalah suatu alat yang dapat dipakai menjamin kelancaran dan keberesan bagi setiap manusia untuk melakukan perhubungan, persetujuan dan perjanjian atau lain sebagainya antara sesame manusia dan atau badan hukum yang dilakukan secara tertulis”
(G. Kartasapoetra & Ny. E. Roekasih. Pelaksanaan Administrasi Dan Management Personalia (Administrasi Dan Pelaksanaannnya). I. (1967). P 5)
4. Administrasi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan (penyelenggaraan) pekerjaan tata-usaha, yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan politik.
(Soebarkah Putrohadiwirjo, BA. Administrasi (Tanya-Jawab)
5. J Wajong mengartikan lingkup sempit adminstrasi sebagai tata usaha adalah pekerjaan yang bersifat tulis menulis. Seseungguhnya fungsi tatausaha adalah pencatatan segala sesuatu yang terjadi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan pekerjaan.
(J. Wajong, Organisasi dan Administrasi, (penuntun untuk mempelajari organisasi dalam dinas administrasi serta tanggung jawab dan kewajiban pemimpin)
Demikianlah 5 dari 15 kutipan diatas tentang administrasi Sebagai tatausaha. Seperti pada pengertian-pengertian administrasi sebelumnya, dalam penegrtian sempit ini para penulis juga tidak memiliki perbedaan paham mengenai pengertian tatausaha. Semua perumusan mengarah kepada kegiatan tulis menulis atau membuat catatan-catatan. Sehingga wajar seandainya masih banyak masyarakat yang menganggap kegiatan administrasi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan tulis menulis dan catat mencatat.
3. Administrasi Sebagai Administrasi Negara atau Pemerintah
Kata Administratie dalam bahasa Belanda yang diartikan sebagai kegiatan tulis-menulis atau catat-mencatat, namun juga memiliki makna lain yaitu administrasi digunakan untuk menyatakan sebagai pemerintahan suatu negara, propinsi, Subak, kota-kota dan maskapai-maskapai besar.
Dikarenakan perkembangan admisnistrasi di Indonesia dipengaruhi oleh negara lain yaitu Belanda dan Amerika maka di Indonesia terdapat pengertian administrasi ke tiga yaitu sebagai pemerintah atau administrasi negara. Dalam bidang tata hukum Belanda dikenal administratief recht. Istilah ini dalam bahsa Indonesia menjadi hukum administrasi.
 

Dalam buku Mr. Utretcht yang berjudul Pengantar Hukum Administrasi Indonesia terdapat rumusan yang menjelaskan tentang pengertian administrasi sebagai gabungan jabatan-jabatan yang dibawah pimpinan pemerintah yang tidak ditugaskan kepada badan-badan pemerintah dari persekutuan-persekutuan hukum yang lebih rendah dari negara.
Prof. Prajudi merupakan Sarjana Indonesia yang dengan tegas merumuskan Administrasi sebagai organ negara. Beliau mengartikan administrasi antara lain:
“ sebagai ‘aparatur’ daripada negara yang dikepalai dan degerakkan oleh pemerintah guna menyelenggarakan undang-undang, kebijaksanaan-kebijaksanaan dan kehendak-kehendak (keputusan-keputusan) pemerintah. Kata admintrasi dan bestuur pada hakikatnya mempunyai konotasi yang sama, bestuur pada kaidah kenegaraan umunya diterjemahkan dalam istilah “pemerintahan” oleh karena mempunyai makna dan kaidah yang sama maka oleh Prof van Poelje besttur diartikan sebagai menyelenggarakan kepentinagan rakyat dan masyarakat oleh petugas-petugas resmi.


Sedangkan administrative rechtpraak dalam bahasa Indonesia mempunyai arti peradilan adminstrasi. Administrative rechtpraak adalah peradilan yang mempunyai unsure-unsur sebagai berikut:
1. Adanya suatu aturan hukum yang abstrak yang mengikat umum yang dapat diterapkan. Peraturan itu harus merupakan pereturan hukum tatanegara atau hukum admistrasi negara.
2. Adanya perselisihan hukum yang konkrit
3. Sedikit-dikitnya ada dua pihak dan sekurang-kurangnya satu pihak adalah administrasi
4. Ada aparatur peradilan yang berwenang
Pemakaian kata adminstrasi sebagai adminstrasi negara atau pemerintahan terjadi karena didukung setelah kepustakaan politik dan admistrasi negara di Indonesia telah masuk dan menyebar luas di Indonesian melalui para cendikiawa. Di daerah asalnya, Amerika. Admintrasi diterjemahkan sebagai publik administration yang kemudian merumuskan istilah administrasi dalam 3 artian yaitu:
1. Pada Umumnya menejemen dari urusan-urusan negara, pelaksanaan hukum dan penuaian haluan pemerntah
2. Seluruh kesatuan dari pejabat-pejabat eksekutif
3. Masa jabatan dari seorang presiden ato gubernur
4. Kesimpulan
Berdasarkan pokok-pokok pikiran diatas maka kita dapat menarik benang merah atas apa yang terkandung dari makna administrasi:
1. Menurut hakekat dan kenyataanya admistrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
2. Rangkaian kegiatan penataan yang merupakan administarai itu berlangsung dalam usaha bersama dari sekelompok orang yang bermaksud mencapai tujuan tertentu
3. Kegiatan penataan berwujud mengatur, memimpin, mengurus, mengendalikan, menyusun dan perbuatan-perbuatan sejenis itu terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber usaha lainnya yang bermaksud melancarkan tercapainya tujuan usaha bersama yang bersangkutan
4. Sebagaian dari segenap rangkaian kegiatan penataan itu berupa tata-pencatatan, keterangan-keterangan guna tercapainya tujuan bersama tersebut. Guna menghindarkan kekacauan penggunaan informasi tersebut maka disebut tata usaha yang berkaitan dengan kegiatan tulis-menulis dan catat-mencatat.
5. Bilamana kegiatan-kegaitan administrasi tersebut dilakukan oleh para penguasa dalam hubungannya dengan penyelenggaraan tujuan negara, maka kegiatan tersebut bukan digolongkan sebagai kegiatan administrasi melainkan administrasi negara. Dan apabila serangkaian kegiatan yang dilakukan para penguasa untuk kepentingan rakyat sebaiknya disebut pemerintahan, dan badan-badan atau organ pemerintahan yang menyelenggarakan kegiatan administrasi negara dinamakan pemerintah

Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelonpok orang”


Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi merupakan suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat merencanakan, mengorganisir dan memimpin.


Tags: Definisi Administrasi, Pengertian Administrasi

Monday, March 1, 2010

Pengertian Lembaga Sosial

Pengertian Lembaga Sosial

Pengertian lembaga sosial sebagai mana di kemukakan oleh John Lewis Gillin dan John Philip Gillin adalah sebagai berikut:

1).Suatu lembaga sosial merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya terdiri atas adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung  atau tidak bergabung dalam suatu unit yang fungsional.

2).Hampir semua lembaga sosial mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu sehingga orang menganggapnya sebagai himpunan norma yang sudah sewajarnya harus dipertahankan. Suatu sistem kepercayaan dan aneka macam tindakan baru akan menjadi bagian lembaga sosial setelah melewati waktu yang sangat lama.

3).Suatu lembaga sosial mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.

4).Lembaga sosial mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.

5).Suatu lembaga sosial biasanya juga memiliki lambang tertentu, yang secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsinya.

6).Suatu lembaga sosial memiliki suatu tradisi tertulis yang merupakan dasar bagi pranata yang bersangkutan dan sebagainya.


Berdasarkan penjelasan pakar sosiologi di atas kita dapat menarik kesimpulan , yaitu sebagai berikut:

A.Lembaga sosial adalah seperangkat ketentuan, aturan atau norma sosial yang sudah sedemikian mendalam (melembaga) sehingga keberadaannya disepakati dengan rasa tanggung jawab oleh seluruh anggota masyarakatnya.

B.Lembaga sosial mengatur berbagai pola kehidupan tertentu dalam masyarakat, misalnya dalam keluarga dan kekerabatan, dibidang keagamaan dan dibidang pendidikan, di bidang perekonomian di bidang politik dan pemerintahan, serta dibidang kesenian dan rekreasi.

Sumber: SOSIOLOGI SMA KELAS 1.


TAGS: Pengertian lembaga sosial, definisi lembaga sosial, lembaga sosial adalah, arti dari lembaga sosial, istilah lembaga sosial, lembaga sosial menurut para ahli.

Definisi dan Pengertian Komunikasi Sosial

Definisi dan Pengertian Komunikasi Sosial


Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare yang berarti berhubungan. Jadi secara harfiah komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial, pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi. Sedangkan komunikasi lebih ditekankan pada bagaimana pesannya itu diproses. Proses komunikasi terjadi pada saat kontak sosial berlangsung.

Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator, sedangkan orang yang menerima komuniksai disebut komunikan.


Tags: Definisi komunikasi, pengertian komunikasi